Pengampunan adalah sebuah proses yang penting untuk diperhatikan dalam hidup kita. Di dalam perjalanan hidup ini, kita sering kali mengalami situasi di luar kendali kita yang menimbulkan perasaan kesal, marah, atau bahkan dendam terhadap diri sendiri atau orang lain. Perasaan yang tidak kita inginkan namun tidak bisa kendalikan kehadirannya. Namun, kita tahu Allah mengajarkan kita untuk hidup di dalam pengampunan dan kasih.
Bagaimana caranya agar kita bisa mengampuni? Memang tidak mudah, namun berikut adalah langkah-langkah yang dapat kita tempuh untuk bisa berjalan dalam pengampunan bagi diri sendiri dan orang lain.
1. Berdoa kepada Allah
Ketika pikiran-pikiran negatif seperti rasa kesal, marah, atau dendam mulai menghampiri kita, berlututlah di hadapan Tuhan dan memohon pertobatan dan pengampunan. Efesus 4:27 berkata “dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.” Sampaikan kepada-Nya segala pikiran dan perasaan yang negatif tersebut, dan serahkan semuanya kepada-Nya. Dalam doa tersebut, kita harus mengakui dosa-dosa ketidakmaafan yang ada dalam hidup dan hati kita. Segala perasaan yang ada di dalam hati dan pikiran kita. Seiring dengan itu, kita akan terbiasa untuk hidup dalam pengampunan dan anugerah setiap hari.
Baca Juga: Berdoa Lebih Baik Daripada Mengeluh
2. Meminta pertolongan Allah
Kita perlu mengakui bahwa mengampuni bukanlah hal yang mudah dilakukan. Namun, dengan bantuan Tuhan, segala hal yang tampak tidak mungkin dapat tercapai. Kita dapat berdoa memohon pertolongan-Nya untuk mengampuni orang yang telah menyakiti kita. Meskipun perasaan kita mungkin tidak sejalan dengan kehendak kita, namun kita dipanggil untuk hidup berdasarkan Firman-Nya, yang menyuruh kita untuk mengampuni.
3. Mengampuni dengan iman berdasarkan Firman Tuhan
Kita semua pasti sudah tahu bahwa firman Allah mengajarkan kita untuk mengampuni. Dalam doa kita, hendaknya kita menyatakan dengan iman untuk mengampuni dalam nama Yesus. Mungkin kita perlu mengucapkan beberapa kali "Aku mengampuni" dan "Aku adalah seorang pengampun." Dengan melakukannya, kita akan menanamkan benih pengampunan ke dalam hati kita untuk diri sendiri maupun orang lain.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Untuk Mengampuni?
4. Berdoa bagi orang yang menyakiti kita
Dalam Alkitab, Matius 5:43-44, yaitu “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” mengajarkan kita untuk mengasihi musuh kita dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita. Hal ini adalah salah satu hal terbaik yang dapat kita lakukan ketika sakit hati, yaitu mendoakan siapapun yang menjadi penyebanya dengan hal-hal yang baik. Jika mereka tidak menghargai kita, berdoalah agar mereka menjadi orang yang bisa menghargai, penuh kasih, dan diberkati. Percayalah doa ini selalu berhasil bagi banyak orang yang sulit mengampuni seseorang.
5. Berdoa bagi diri sendiri
Ketika kita berdoa untuk diri sendiri, kita harus belajar mengerti kehendak Tuhan dari apa yang terjadi di dalam hidup kita. Penting juga bagi kita berdoa meminta berkat untuk hidup kita sendiri dengan penuh iman. Kita dapat menyatakan dengan iman, misalnya, "Tuhan, aku bersyukur bahwa kasih Allah melingkupi hidupku. Engkau sedang memberkati hidupku, dan berkat-berkat mengejar dan menyalipiku." Apapun yang kita rasakan dalam hidup ini, teruslah bersyukur kepada Tuhan.
Baca Juga: 3 Kisah Pengampunan Ekstrem di Alkitab Perjanjian Lama
Dalam mengikuti langkah-langkah ini, secara tidak langsung kita akan menjaga hati kita tetap bersih dan terbebas dari ketidakmaafan. Dengan hidup dalam pengampunan, kita dapat menjadi berkat bagi kehidupan orang lain dan hidup kita sendiri. Pengampunan memungkinkan kita untuk hidup dalam kemenangan atas musuh. Selalu ingat bahwa Allah senantiasa mengasihi kita dan siap untuk mengampuni dosa-dosa kita. Semoga langkah-langkah ini menjadi panduan bagi kita dalam mempraktikkan pengampunan bagi diri sendiri dan orang lain. Mari kita selalu menyebarkan kasih Tuhan di sekitar kita dan hidup dalam kebenaran-Nya.